Rabu, 31 Oktober 2018

Konfigurasi DNS

Langkah awal seperti biasa kita masuk ke menu server manager kemudian Klik Add Roles And Features

Kemudian klik next saja.

Pilih type instalasi dengan mengklik Role-based installation. Untuk instalasi awal gunakan role based

Seleksi server pool yang di gunakan sesuai dengan ip address yang di pakai pada server.

Setelah server di pilih maka pemilihan role yang di pakai dalam mengkonfigurasi DNS. Klik DNS Server

Muncul pop up add roles and features wizard yang merekomendasi tools yang akan di manage nantinya yakni tools dns server

Kita installasi Web Server (IIS) agar DNS bisa di akses browser atau google chrome

Sama seperti sebelumnya kita klik Add Features

Kemudian kita klik next aja 

Kita klik next saja karena disini kita tidak menambahkan fitur apapun 

DNS Server akan menyediakan standar metode untuk penanaman DNS Server dalam internet DNS Server ini memungkinkan user lebih mudah mengenali situs yang sudah ada dalam internet.

Kita klik next saja karna web server hanya untuk mengakses DNS ke browser

Kemudian kita klik next saja.

Konfirmasi role untuk service yang akan di install dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Proses instalasi akan berjalan dengan normal samapi view installation progress berwarna biru dan garis menunjukan full 

Setelah proses installasi selesai maka proses roles yang sudah di install dapat dilihat pada server. Klik server manager kemudian klik tab tools dan pilih DNS

Tampilan DNS server yang di install dapat dilihat pada gambar di bawah ini dan bisa di klik pada server yang sudah ada sebelumnya sesuai dengan host yang sudah di daftarkan sebelumnnya

Kita perlu mengkonfigurasi bagaimana server DNS akan berkerja sebelumnya menambahkan catatan lain.

Ada 3 metode konfigurasi DNS. Nah disini kita pilih yang nomer 1

Pilih titik yang paling atas kemudian klik next 



Pilih titik yang paling atas terus isi.

Langkah selanjutnya dynamic update pilih do not allow dynamic update supaya di gunakan secara manual.

Masuka ip address server kemudian klik ok

Konfigurasi DNS sudah di buat sesuai yang di daftarkan dan ipp address sesuai dengan ip server

Type zona yang dipilih di gunakan primary untuk yang di daftarkan pada server

Pilih IPv4 yang di gunakan untuk reverse lookup zone

Masukan Network ID yang di jadikan reverse lookup zone. Dalam hal ini di gunakan ip class C

Copy reverse zone dpat dilihat pada gambar berikut. Dengan membaca IP Address di balik dimulai dari belakang dengan hanya membaca network saja

Dynamic update reverse lookup zone pilih Do not allow dynamic Update. Karena kita akan update zone secara manual


Complate reverse lookup zone perhatikan ringkasan tersebut sesuaikan yang di daftarkan 


Selanjutnya tambahkan pointer untuk reverse lookup zone seperti gambar berikut dengan mengklik tombol browser atau bisa juga mengisikan ip server



Verivikasi

Tahap verifikasi sebagai berikut.

Pilih server yang sudah ada lalu klik kanan pada server tersebut kemudian pilih Lunch nslookup


Tampilan nslookup akan muncul sesusi dengan gambar di bawah ini! Isikan sesuai dengan DNS yang sudah di daftarkan 

Bila menggunakan cmd gunakan perintah ping lalu isiskan sesuai dengan DNS yang sudah di daftarkan. Jangan lupa arahkan ip DNS terlebih dahulu

Bila menggunakan web browser isikan sesuai dengan DNS yang di buat dan bisa juga di uji dengan memasangkan ip address sendiri


KONFIGURASI DNSSEC


Langkah pertama dari DNS yang sudah di buat sebelumnya klik kanan pada dns tersebut kemudian pilih DNSSEC lalu sign the zone.

Akan muncul pop up DNSSEC yang akan menambahkan security pada DNS protocol sepesifikasi DNSSEC yang akan menyediakan authority data intergrity dan authentifikasi penolakan terhadap eksitensi server dan bertanggung jawab dengan digital signature untuk validasi

Ada 3 opsi yang support dengan zone ini. Pertama Costumize untuk zone awal kedua mengcreate bila sudah ada zone sebelumnya ketiga zone yang disediakan secara default kita pilih costum 

Authentikasi pertama menggunakan KSK ( Key Signing KEY ) untuk menghasilkan atau mengcreate tanda tangan digital pada zone 

Selanjutnya kita menambahkan paramate key dengan menggunakan algorithm dan panjang key

Penggunaan algorithm kriptoprafi dengan RSA/SHA-1 dengan panjang key 2048

Setelah menambahkan algoritma dan panjang key pilih next

Selanjutnya authentifikasi zone baru dengan menggunakan ZSK ( Zone Signing Key )

Menambahkan zone ZSK dengan memilih 3 zone ZSK

Pemilihan algoritma yang digunakan dengan RSA/SHA-256 dan panjang key 1024

Pemilihan algoritma ZSK yang sudah di buat lalu klik next 

Untuk lebih secure pilih NSEC sebagai record dari zone sebagai authentifikasi 

Aktifkan trust anchours untuk mendistribusikan zone supaya key semua muncul pada trust point dan sebagai satuan yang refresentatif buat public key 

Parameter DNSSEC secara keseluruhan akan di tampilkan pada gambar berikut ini 

DNSSEC sudah berhasil di konfigurasi dengan KSK dan ZSK sesuai dengan algoritma yang di gunakan




Minggu, 28 Oktober 2018

Cara Konfigurasi Wireless Bridging Secara Static Routing

Assalamualaikum Wr.Wb
Halo Teman-Teman selamat datang kembali di Blog saya kali ini saya akan mengasih tahu tutorial tentang "Cara Konfigurasi Wireless Bridging Secara Static Routing" Ini adalah pelajaran Produktif saya jadi saya meminta maaf jika di Blog saya masih ada kekurangan soalnya saya juga masih belajar dan belum terlalu lancar bangat.

Pertama kita konfigurasi pada Router1
1.Kita harus terhubung ke internet terlebih dahulu dengan cara ketik.
Wireless>Security Profiles>Add>General dan Masukkan Password Secara bebas yang nantinya bisa digunakan>Apply>OK.
2.Selanjutnya kita membuat Wireless>Wifi Interface>Enable>Wireless kita pilih Mode:Ap bridge>SSID nya kita berikan nama yang kita ingin kan>Dan masukan Security Profile:profile1 yang tadi kita buat>Apply>OK.
3.Lalu kita masukkan Ip pada WLAN1  dengan cara Ip>Address>Add>Address:10.10.10.1/24 Interface:Wlan1>APPLY>OK
4.Dan masukkan IP address untuk ether1 dengan cara Ip>Address>Add>Address:192.168.100.1/24 Interface:ether1>APPLY>Ok
5.Selanjutnya kita beri Route supaya kita bisa terhubung pada Router2 dengan cara Ip<Router>General Dst Address: 192.168.200.0/24 (Network dari Router2 pada ether1)>Apply>Ok 
6.Sekarang kita masukkan Ip pada Client.

Konfigurasi Router2
1.Kita buat scurity profiles dengan cara Wireless>Security Profiles>Add>Masukan Password yang tadi di buat pada Router1>APPLY>Ok.
2.Lalu kita buat IP pada Wlan1 dengan cara IP>Address>Add>Addres:10.10.10.2/24 interface:Wlan1>APLLY>OK.
3.Selanjutnya kita membuat Ip pada ether1 dengan cara Ip>Address>Add>Address:192.168.200.1/24 interface:ether1>APPLY>OK.
4.Sekarang kita beri Routes supaya kita bisa terhubung pada Router1 dengan cara IP>Routers>Add>Dst Address:192.168.100.0/24 Gateway:10.10.10.1>APLLY>OK.
5.Selanjutnya kita masukan IP pada client.
PENGUJIAN!
Lalu kita coba PING IP Router2 Ping 192.168.200.3
Lalu kita coba PING IP Router1 Ping 192.168.100.3


Minggu, 14 Oktober 2018

Konfigurasi PPTP Mirotik ke Mikrotik



Point to Point Tunnel Protocol (PPTP)

 Assalamualaikum wr.wb disini saya akan mengasih tau cara konfigurasi PPTP pada Mikrotik.
Salah satu service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah Point to Point Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP terdiri dari Server dan Client.
Mikrotik RouterOS bisa difungsikan baik sebagai server maupun client atau bahkan diaktifkan keduanya bersama dalam satu mesin yang sama. Feature ini sudah termasuk dalam package PPP sehingga anda perlu cek di menu system package apakah paket tersebut sudah ada di router atau belum. Fungsi PPTP Client juga sudah ada di hampir semua OS, sehingga kita bisa menggunakan Laptop/PC sebagai PPTP Client.
Biasanya PPTP ini digunakan untuk jaringan yang sudah melewati multihop router (Routed Network). Jika anda ingin menggunakan PPTP pastikan di Router anda tidak ada rule yang melakukan blocking terhadap protocol TCP 1723 dan IP Protocol 47/GRE karena service PPTP menggunakan protocol tersebut.

Berikut Langkah-Langkahnya.

  • Konfigurasi router1(PPTP Server):

Pertama kita setting Ip Addressnya terlebih dahulu.


Masuk ke menu PPP>Interfaces>PPTP Server>centang Enable. OK.


Lalu masukkan User dengan cara di bawah ini.


  • Konfigurasi Router2 (PPTP Client):

Pertama kita ke menu PPP lalu Add kita pilih PPTP Client.


Di sini kita ke Dial Out:
Connect To : 192.168.2.36
User : nurullisa
Password : 12345
Lalu Apply, Ok.


IP Address Client kita.

 Lalu kita ping ke 18.18.18.1 dan ping 18.18.18.2 . seperti di bawah ini.


Senin, 08 Oktober 2018

Konfigurasi EOIP Tunnel Bridging

Konfigurasi EOIP Tunnel Mikrotik

Assalamualaikum wr.wb , Salam sejahtera bagi semuanya di sini saya akan mengasih tahu langkah-langkah dalam mengkonfigurasi EOIP Tunnel Mikrotik..

Berikut di bawah ini cara langkah-langkahnya.

Konfigurasi RB II

Pertama pastikan kedua RB terhubung ke internet.
Berikan ip address kepada kedua interface kedua router kepada PC.
RB II
address: 192.168.2.58/24
Network: 192.168.2.0
Interface: wlan1
 Kemudian buat EOIP Tunnelnya  di kedua router.
RBII = Interface>Add>EOIP Tunnel>General.
Name:eoip-tunnel1
Remote Address :192.168.2.70
Tunnel ID:18
Kemudian buat Bridge
 RBII = Bridge>Bridge>Add>General.
Name : Bridge1
 Kemudian tambahkan port bridge nya.
RB II =bridge>port>Add>General
Interface: eoip-tunnel 1
Bridge: bridge 1
 RB II =bridge>port>Add>General
Interface: ether 1
Bridge: bridge 1
 RB II =status
Kemudian seting IP Address pada client II
Kemudian kita ping ke client I seperti di bawah.


Konfigurasi  RB II

Pertama pastikan kedua RB terhubung ke internet.
Berikan ip address pada kedua interface kedua router kepada PC.


RB 1
Address : 192.168.2.18/24
Network : 192.168.2.0
Interface : wlan1


Kemudian buat EOIP Tunnelnya di kedua router.
RB 1 = Interfaces>Add>EOIP Tunnel>General.
Name : eoip-tunnel 1
Remote Address : 192.168.2.37
Tunnel ID : 18


Kemudian buat Bridge.
RB 1 = Bridge>Bridge>Add>General.
Name : bridge 1


Kemudian tambahkan port bridge nya.
RB 1 = Bridge>Ports>Add>General
Interface : eoip-tunnel 1
Bridge : bridge 1


RB 1 = Bridge>Ports>Add>General
Interface : ether 1
Bridge : bridge 1


RB 1 = status


Kemudian kita setting IP adress pada client 1



Kemudian kita ping ke client 2 seperti di bawah ini.


Senin, 01 Oktober 2018

Lab.34 Simple Queue with PCQ

Assalamualaikum wr.wb
1.Kita harus membuat Tipe Queue yang baru,untuk setingan PCQkita,kita,caranya,masuk ke menu Queue>Queue Types>add
2.Lalu kita isi Type Namenya PCQ_Dwonload, Kind=pcq, Rate=64K,jangan lupa classifiernya centang hanya Dst.address saja.Lalu apply dan Ok
 3.Lalu kita buat lagi Queue Typenya,dan isi Type Namenya=PCQ_Upload, Kind=pcq, Rate=32K, dan classifiernya centang Src.Addresnya saja.
 4.Lihat hasilnya, apakah sudah ada seperti contoh di bawah?
5.Setelah selesai membuat 2type Queue, kita langsung buat simple  Queue-nya dengan ketentuan sebagai berikut:
*General: isi Name=queue_PCQ_1, Target=10.10.10.2(Ip yang menghubung ke Bridge/Hub).
*Advanced: queue type upload,queue type download=PCQ_Download jika ada interface yang yang harus diisi, isilah dengan interface=all
6.Lihatlah trafiknya di Tab Traffic pada simple queue yang tadinya kita buat.

Konfigurasi HAProxy di Debian

Assalamualaikum wr.wb disini saya akan mengasih tau tentang Konfigurasi HAProxy di debian semoga tutorial ini bermanfaat yaa!!!!😊 Ko...